Kementerian Kesehatan menetapkan bahwa vaksin meningitis tidak lagi menjadi syarat wajib bagi calon jemaah yang akan melakukan umrah. Vaksin meningitis hanya diwajibkan untuk calon jemaah haji.
Ketetapan ini berdasarkan Surat Edaran Nomor HK.02.02/C.I/9325/2022 Tentang Pelaksanaan Vaksinasi Meningitis Bagi Jemaah Haji dan Umrah, yang diterbitkan pada 11 November 2022.
Apabila demam yang dirasakan oleh manusia itu suhunya sekitar 38,5-40 derajat celcius, maka demam yang dirasakan oleh Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam adalah dua kali lipatnya yaitu sekitar 77-80 derajat celcius, suhu air yang hampir mendidih dan panas. Sebagai gambarannya, seorang sahabat beliau yang mulia, Abu Sa’id Al-Khudri meletakkan tangannya di atas selimut beliau dan mendapati panasnya demam beliau. Perhatikan hadits berikut.
Seringkali terdengar kalimat talbiyah yang diucapkan para jamaah haji dan umrah. Kalimat talbiyah yang diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana berikut :
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لاَ شَرِيْكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ
“Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu. Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah, tiada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji, nikmat dan kerajaan hanyalah kepunyaan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu”. [HR. Muslim]
Ketika Allah azza wa jalla memberikan kemudahan untuk berumrah atau berhaji, jangan lupa untuk mengunjungi masjid Quba, yang merupakan masjid pertama yang dibangun oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada tahun 1 Hijriyah di Quba, sekitar 5 km di sebelah tenggara kota Madinah.
Setelah Allah subhanahu wa ta'ala memberikan kita hidayah untuk beribadah dan meraih berbagai keutamaan di bulan Ramadhan dan juga di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, maka sebagai bentuk syukur kepada Allah kita melaksanakan shalat Id.
Bulan Ramadhan adalah bulan terbaik dalam beramal untuk menuai pahala yang melimpah. Banyak amalan-amalan sederhana yang bisa dilakukan namun insya Allah keutamaannya melimpah, yakni memberikan makanan bagi orang berbuka puasa, baik dengan memberi sesuap nasi, secangkir teh, sebutir kurma. Berikut keutamaan-keutamaan melimpah memberi makanan orang berbuka puasa yang perlu diketahui agar lebih termotivasi untuk tidak melewatkannya.